GARA-GARA film "The Great Gatsby", toko penjualan barang-barang vintage ala 1920-an di toko-toko high street meningkat hingga 266%. Salah satu raksasa high street, Debenhams, mencatat peningkatan besar dalam penjualan jubah manik-manik, gaun renda, mutiara, dan evening wear bergaya 1920-an.
Penjualan aksesori bulu seperti
cape dan hiasan kepala meningkat lebih dari 250% dan perhiasan
eye catching seperti gelang bertatahkan
bold diamante atau perhiasan dari mutiara besar meningkat sampai 200% dibandingkan tahun lalu.
Michelle Dowdall, juru bicara Debenhams berkata, "Gaya 1920-an telah kembali. Pelanggan kami mencari aksesori dan pakaian wanita agar bisa bergaya seperti di film
Gatsby –gaya feminin dan
flapper menjadi salah satu tren terpanas musim semi."
"Kelebihannya, tren ini bisa diaplikasikan pada wanita bertubuh besar atau kecil. Hiasan bulu sederhana dan jepit rambut mutiara, wanita bisa mengenakan gaun malam berpayet cantik dengan keliman bergigi dan renda oleh desainer Jenny Packham dengan aksesori dari mutiara."
Perhiasan rambut dan jubah manik ala Daisy Buchanan di film tersebut menjadi populer di masyarakat.
Item ini pun mengalami peningkatan penjualan masing-masing sebesar 73% dan 250% pada pekan lalu saja.
Pakaian pria juga mulai terpengaruh gaya
Gatsby. Penjualan jaket tuksedo dan pakaian formal meningkat hingga 60% dibandingkan tahun lalu. Dan bukan hanya Debenhams yang menuai hasil dari kembalinya gaya busana tahun 1920-an.
George dari Asda juga mengalami peningkatan penjualan pada busana gaya 1920-an yang dijualnya. Blus kerah yang glamor dan renda gaun bergaya
vintage adalah beberapa
item yang paling dicari pelanggan, seperti dilansir
Dailymail.
Perhiasan mutiara, bando bunga dan korsase juga terbukti kembali populer untuk menciptakan tampilan
vintage. Penjualan lipstik warna merah pun meningkat 45%. Sedangkan untuk para pria, tuksedo dan kemeja putih adalah
item paling dicari dengan kenaikan masing-masing 41% dan 60%.
(tty)