Hal ini pun juga dibenarkan oleh Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Taruna K. Kusmayadi.
"Ternyata, sambutan konsumen di negara seperti Paris juga semakin heboh. Di sana banyak imigran dan tidak hanya komunitas Islam, tapi juga di luar itu," katanya dalam acara JFFF 2013 di Hotel Harris Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (17/5/2013).
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Nuna ini menyayangkan masih ada kendala yang dialami oleh para desainer dalam memasarkan produknya. Padahal jika dilihat secara kualitas, desainer Indonesia tidak kalah dengan yang lain.
"Kendalanya adalah produksi secara massal.
Big quantity masih sulit sehingga harganya lebih mahal. Tapi kalau soal kreativitas sudah oke sebenarnya, untuk pasar internasional juga," tutupnya.
(tty)