TEMPO.CO, Jakarta - Poppy Dharsono tak mau kalah dalam hal berkarya. Perancang senior ini sudah lebih dari tiga dekade merintis karier sebagai perancang sehingga membuatnya tampak matang dan bijak. Ikut berlaga di ajang rutin tahunan Jakarta Fashion and Food Festival, yang berlangsung di Hotel Harris, Mal Kelapa Gading 3, Jakarta Utara, pada Kamis, 16 Mei, Poppy tetap konsisten tampil melalui rancangan batiknya.
Ya, sejak merintis karier, wanita kelahiran 8 Juli 1951 ini terkenal dengan karyanya melalui batik, terutama motif parang. Kali ini, perancang cantik itu menyajikan karya bertema "Redefining Parang".
Poppy selalu meyakini Indonesia memiliki kekayaan yang tiada batas. Dan batik adalah salah satu kekayaan di bumi Nusantara ini. Dia menghadirkan rancangan batik keemasan yang khusus ditujukan bagi para perempuan supaya tampil klasik, elegan, dan modern.
Poppy menghadirkan batik parang sebagai acuan dan motif dasar dengan dominasi warna cokelat, hitam, sogan, dan tentunya sentuhan gold atau keemasan.
"Saya menggunakan sentuhan gold atau keemasan karena ingin semakin menonjolkan sisi kemewahan lokal nan klasik," kata Poppy, yang malam itu menampilkan karya berupa beragam jenis coat atau mantel panjang cantik dengan bahan berwarna hitam untuk lapisan dalam.
AISHA